
Hari Paskah, merupakan hari yang dirayakan oleh seluruh umat Kristen sebagai dari hari kebangkitannya Yesus Kristus, juruselamat mereka. Menurut Alkitab, peristiwa kebangkitan Yesus terjadi tiga hari pasca Yesus telah disalibkan dan meninggal.
Hari Paskah pada umumnya dimulai oleh seluruh umat Kristen dengan Prapaskah dahulu dimana adanya dsebuah periode dengan puasa, doa, dan pengorbanan selama 40 hari sebelum hari Paskah dan yang diakhiri dengan adanya Pekan Suci, yang mencakup hari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah.
Dengan perayaan hari besar seperti hari paskah pun, banyak dirayakan para umat beragama kristen untuk berkumpul bersama dengan sanak keluarga seperti dengan bermain game Slot Online.
Sejarah Hari Paskah
Hari Paskah merupakan sebuah hari yang memperingati adanya kematian serta kebangkitan dari Yesus Kristus di Yerusalem, 2.000 tahun yang lalu.
Menurut Alkitab, Yesus telah ditangkap oleh orang Romawi, karena ia mengaku sebagai ‘Anak Allah,’ dan dipandang sebagai dari ancaman bagi kekaisaran. Kemudian, ia telah dijatuhi hukuman mati dengan cara penyaliban oleh Pontius Pilatus, otoritas Romawi di provinsi Yudea dari 26 hingga 36 Masehi.
Yesus telah disalibkan pada hari Jumat, kemudian yang ditandai sebagai hari raya Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah), serta bangkit dari kematian pada hari Minggu berikutnya. Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus merupakan sebuah dasar dari iman mereka, sehingga menjadi fondasi di mana agama Kristen telah dibangun.
Kitab Kisah Para Rasul yang telah tertulis di dalam Alkitab mencatat perkataan Petrus, salah satu pengikut terdekat dari Yesus dan saksi mata dari adanya kebangkitan Yesus.
Petrus pun memberi tahu orang banyak, “Kamu menyerahkan dia untuk dibunuh dan kemudian kamu tidak mengakuinya di hadapan Pilatus. Kamu membunuh pencipta kehidupan, tetapi Tuhan membangkitkan dia dari kematian. Kami adalah saksinya.”
Hari Paskah ditetapkan sebagai hari Minggu
Karena adanya kebangkitan Yesus terjadi pada saat hari Minggu, maka umat Kristen memilih hari Minggu sebagai hari dimana untuk mereka dapat berkumpul, berdoa bersama, serta menyembah Tuhan. Minggu sebagai hari Paskah, juga telah ditetapkan sebagai hari tahunan untuk dapat merayakan kebangkitan dari Yesus.
Gereja umat Kristen memilih Hari Paskah, sebagai hari untuk dapat memuji Tuhan atas upayanya dalam membangkitkan Yesus dari kematian, serta sekaligus untuk dapat mengingat pengorbanan para martir Kristen yakni orang percaya yang lebih memilih dihukum mati bila dibandingkan melepaskan iman mereka.
Mengapa disebut sebagai ‘Paskah’?
Penulis abad ke-6 dari Historia ecclesiastica gentis, telah menyatakan bahwa adanya kata bahasa Inggris “Easter” berasal dari Eostre, atau Eostrae, yang dapat diartikan dewi musim semi serta kesuburan yang bernama Anglo-Saxon.
Sejarawan lain pun juga telah berpendapat bahwa “Paskah” berasal dari in albis, sebuah istilah dari bahasa Latin yang dapat diartikan “fajar”, yang menjadi pendahulu bahasa Inggris.
Kelinci dan telur sebagai simbol Hari Paskah
Simbol yang paling menonjol dari adanya hari Paskah merupakan kelinci Paskah. Menurut sejarawan, kelinci Paskah telah diperkenalkan pada saat pertama kali ke negara Amerika oleh seorang imigran Jerman yang telah bercerita tentang seekor kelinci bertelur pada 1700.
Kelinci, menurut berbagai budaya, dikenal sebagai hewan prokreator, sehingga dapat dikaitkan dengan adanya kelahiran serta pembaharuan pada hari Paskah tersebut.
Selain kelinci, telur yang juga menjadi simbol hari Paskah mewakili kebangkitan Yesus. Menghias telur ini telah menjadi tradisi dari adanya perayaan Paskah, yang telah dilakukan setidaknya sejak pada abad ke 13. Orang-orang akan melukis serta menghias telurnya, untuk dapat menandai akhir dari periode penebusan dosa dan puasa, kemudian memakannya pada hari Paskah.