
Agama Buddha adalah salah satu dari 6 agama resmi yang telah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Menurut dari data yang didapat penulis berita.bhagavant.com bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menganut Agama Buddha pada 2010 merupakan 1.703.254 jiwa yang berarti ini sekitar 0,72% dari total penduduk Indonesia pada tahun itu. Dan hal ini merupakan peningkatan yang terjadi sejak pada tahun 2000.
Lahirnya agama Buddha adalah sebuah reaksi beberapa golongan atas dari ajaran kaum brahmana. Agama ini yang dipimpin oleh Sidharta Gautama. Adapun Sidharta Gautama (563-486 SM) yang merupakan seorang anak dari Raja Suddidhana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu, India.
Latar belakang lahirnya Buddha
Adanya riwayat yang mengatakan bahwa agama Buddha ini lahir karena adanya penolakkan terhadap sistem kasta di dalam agama Hindu. Selain itu pun, ada juga yang telah menganggap bahwa agama Buddha tersebut lahir karena adanya protes penolakkan terhadap kasta Brahmana karena selalu terlalu di istimewakan daripada kasta yang lain. Adanya juga yang telah menyatakan bahwa ada kasta Brahmana yang membuat ritual keagamaan terlalu memberatkan rakyatnya. Oleh sebab itu, muncullah agama Buddha sebagai dari alternatif dalam ajaran keagamaan di dalam India.
Lahirnya agama Buddha
Pendiri agama Buddha adalah Sidharta Gautama yang merupakan anak dari seorang Raja Suddidhana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu, India. Semenjak kecil, Gautama hidup di dalam istana dengan memiliki segala kemewahan serta perlindungan ayahnya. Selama di dalam istana, Gautama tidak pernah melihat bagaimana keadaan dari rakyat yang hidup di luar benteng istana. Kemudian setelah beranjak dewasa, Gautama pun akhirnya keluar dari istana dan melihat bagaimana kehidupan rakyatnya.
Gautama kemudianpun memutuskan untuk menjadi pertapa guna menekan kehidupan duniawi. Tetapi, dalam perkembangannya, Gautama menilai bertapa kurang mendapatkan manfaat yang besar. Gautama kemudian mencari jalan tengah dengan melakukan Majhima Patipada. Majhima Patipada adalah kompromi diantara kehidupan duniawi yang sangat terlalu memuaskan hawa nafsu serta kehidupan bertapa yang dapat menyiksa diri.
Guatama melakukan Majhima Patipada di bawah pohon bodhi kemudian berjanji tidak akan meninggalkan posisinya hingga ia dapat menemukan kebenaran. Pada saat berusia 35 tahun, Gautama telah mendapatkan pencerahan serta dikenal sebagai Buddha Gautama atau Buddha.
Penyebaran agama Buddha
Setelah Gautama telah mendapatkan pencerahan, kemudian ia menelusuri dataran Gangga di tengah India. Di sepanjang dalam wilayah tersebut, Gautama telah menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang. Gautama telah menyebarkan ajarannya hingga pada saat ia meninggal dunia pada 486 SM.
Sepeninggal Gautama, tidak ada penerus yang dapat menyebarkan ajarannya dikarenakan muncul banyak aliran agama Buddha di dalam waktu 400 tahun. Beberapa aliran agama Buddha merupakan Buddha Nikaya serta Buddha Mahayana. Adapun aliran Buddha Mahayana ini yang masih tersisa hingga sekarang. Buddha Mahayana ini adalah suatu gerakan pan-Buddha yang telah didasarkan kepada penerimaan kitab-kitab baru.